Wednesday, October 29, 2008

Fun with 'Positive-Thinking'

Mana yang lebih banyak yang positive atau yang negatif yang kita nilai kepada orang lain , termasuk orang lain disini adalah : istri,anak,atasan,teman sekerja,anak buah, staff,supir pokok nya semua  orang yang mengenal dan dikenal kita . Pasti jawabannya adalah : nilai negatif, mengapa karena posisi penilai ada pada saya .

Seorang teman kerja yang berpendidikan tinggi pernah menyatakan bahwa kebanyakan pegawai yang bekerja di perusahaan ini berpendidikan rendah dan bodoh. Kata 'bodoh', merupakan ungkapan nilai negatifnya terhadap situasi kerja yang tidak memuaskan. Selidik punya selidik ternyata pernyataan itu menunjuk kepada : staff data entry yang acapkali melakukan kesalahan. Bertolak belakang dengan teman saya ini, ada pengalaman mengenai bagaimana orang menjawab pertanyaan dikala seseorang sedang dalam keadaan yang tidak baik, seperti ada masalah yang berat baik dirumah atau di tempat kerja, atau seseorang dalam keadaan tertekan karena hutangnya atau seseorang dengan keadaan kesal terhadap si penanya, jawabannya pasti tidak baik. Jadi kalau mau bertanya harus dilihat waktu dan tempatnya.

P3080031-5Bagian diatas sebenarnya menjelaskan bagaimana menilai seseorang tidak secara cepat tetapi dengan tetap mempunyai nilai positif.

Positif thinking, adalah bagaimana sikap mental yang melihat sesuatu dari segi yang baik, sehingga dapat mengembangkan sikap yang tahan terhadap tekanan dan menghasilkan kekuatan untuk mengubah 'halangan' menjadi 'tantangan'.

Zaman ini banyak orang belajar mengenai POSITIVE-WAY, baik itu dengan cara ikut seminar pengembangan diri, meditasi, atau ikut aliran tertentu. Apakah itu dapat berhasil ? Mungkin , tapi berapa lama?

Tetap sandarkan diri kepada Tuhan, itulah yang mengembangkan sikap positf secara natural dalam diri kita, dengan keeratan hubungan, nilai postif itu akan selalu terpancar dan baru.

No comments:

Post a Comment

Custom Search